(Kisah ini sambungan dari ceritaku sebelumnya : You Never Know)
Ada yang berubah dari Ria beberapa minggu ini...Dia terlihat lebih ceria dan kembali suka bernyanyi sambil bekerja, sama persis seperti sebelum dia ditinggalkan suaminya beberapa bulan yang lalu.
"Hirim, taukah kamu dimana salon yang bagus untuk memotong rambut sekaligus mencat rambut di daerah-mu" Tanyanya suatu hari...Kami memang tinggal di area yang berbeda di satu kota : bristol..
"Hmm..Aku sudah lama sekali tidak pergi ke salon..sejak aku mempunyai saudara yang sekarang ini sedang mengambil kursus kecantikan di college dan setiap kali bertemu dia biasanya memotong rambutku sebagai modelnya..lumayanlah gratis he..he.." jawabku...
Lalu aku tergelitik untuk melanjutkan percakapan lebih lanjut
"Tak ada kah salon di daerahmu?"
"O ada..aku hanya ingin mencoba pergi ke salon lain yang lebih bagus" jelasnya
"Di daerahku biasanya yang bagus dan spesial harganya mahal sekali, bisa sampai 50 pounds untuk memotong dan mengecat" kataku sambil memberikan satu nama salon terkenal di daerahku
"Tak apa-lah.biaya tidak menjadi masalah ...toh suamiku yang akan membayar semua " katanya sambil tersenyum...
Ups..tanpa banyak bicara fahamlah aku sekarang..ternyata itukah yang membuatnya sedikit berubah belakangan ini...
"Apakah engkau kembali bersamanya lagi Ria?" tanyaku penuh selidik..
"Belum..belum kembali bersama..tapi wanita itu telah pergi meninggalkan dia dan dia datang kepadaku lagi" katanya berterus terang..
"Ah..ternyata segala sesuatu yang palsu hanya berlangsung sebentar ya?" kataku lirih..
"Ya..." jawabnya setuju...."tapi Hirim, aku tak akan semudah itu untuk kembali bersamanya..Sudah 2 kali dia mengajakku ke restoran untuk makan malam bersama dan kami membahas semuanya itu..semuanya kelihatan berjalan baik..tapi kasus ini juga sedang dalam proses ditangani oleh pengacaraku (maksudnya dalam proses perceraian)....jadi aku hanya menunggu dan sedang banyak mempertimbangkan hal itu lebih dalam..tak semudah itu Hirim" Kata Ria sambil menarik nafas yang dalam..
"Ah..ya jangan semudah itu.." sela temanku yang lain yang ikutan mencuri percakapan kami.."Buat dia lebih menderita dulu ..dia akan belajar dari itu semua..dan lagi bagaimana kau menerimanya kembali..semuanya tidak akan menjadi sama seperti sebelum dia berselingkuh..apa yang terjadi (perselingkuhan itu) akan selalu ada didalam pikiranmu"..Katanya dengan berapi-api...
"Iya sih ..tapi kalau kau masih punya cinta yang dalam di hatimu,Ria ..kau akan lebih gampang menerimanya..Kalian telah bersama-sama sedemikian lamanya..38 tahun..wow..tapi semua orang didunia ini pernah melakukan kesalahan..kesalahan besar kesalahan kecil tak ada bedanya..itu semua kesalahan..karena ada kesalahan maka ada pengampunan.. dan lagi laki-laki memang sering melakukan kebodohan2 semacam itu...mereka bangga berjalan dengan logikanya tapi kemudian menyadari dan menyesalinya bahwa tak semua harus melangkah dengan logika tapi juga dengan perasaan yang seperti kita kaum perempuan punyai " kataku setengah lirih memberikan pendapat supaya terdengar tidak seperti sedang mendebat temanku yang satu lagi..he..he...
"Aku percaya tentulah suamimu itu sudah belajar dari semua ini..itulah sebabnya dia kembali kepadamu ..inilah saat yang tepat kau menunjukkan kepadanya bahwa cinta yang sejatilah yang akan berlangsung selamanya"...
"Ya..akan kucoba mempertimbangkannya..." Kata Ria menutup pembicaraan..
Dan 2 hari kemudian Ria datang ke tempat kerja dengan rambutnya yang dipotong pendek dengan gaya terbaru dan dicat sedikit berwarna kemerah-merahan..Dia terlihat sangat segar , muda dan lebih cantik ..apalagi ditambah dengan senyum yang sering terhias di bibirnya dan senandung yang keluar dari mulutnya...Semua orang memuji penampilan barunya...
"ssttt..berapa banyak yang kau keluarkan untuk ini semua?" tanyaku (biasa -lah dasar perempuan yang pengen tau ajeh he..he..)..
"Hampir 70 pounds semuanya dan suamiku membayar itu semua" jawabnya ceria
Ahhh..Cinta itu sudah kembali..betapa dahsyatnya dia bisa membuat manusia yang sudah hancur menjadi bangkit dan tersenyum kembali...
Sambil sesekali memandangnya aku bermain-main dengan pikiranku..sebenarnya cinta-lah yang membuat dunia ini damai dan sempurna...bukan hanya cinta diantara dua anak manusia tapi juga cinta kepada sesama...dan akupun teringat bahwa Tuhan sendiri itulah Cinta./kasih....
1 Korintus 13: 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Love never gives up.
Love cares more for others than for self.
Love doesn't want what it doesn't have.
Love doesn't strut,
Doesn't have a swelled head,
Doesn't force itself on others,
Isn't always "me first,"
Doesn't fly off the handle,
Doesn't keep score of the sins of others,
Doesn't revel when others grovel,
Takes pleasure in the flowering of truth,
Puts up with anything,
Trusts God always,
Always looks for the best,
Love never gives up.
Love cares more for others than for self.
Love doesn't want what it doesn't have.
Love doesn't strut,
Doesn't have a swelled head,
Doesn't force itself on others,
Isn't always "me first,"
Doesn't fly off the handle,
Doesn't keep score of the sins of others,
Doesn't revel when others grovel,
Takes pleasure in the flowering of truth,
Puts up with anything,
Trusts God always,
Always looks for the best,
Never looks back,
But keeps going to the end. Never looks back,
But keeps going to the end.
